IKAPPI Online

Sekjen IKAPPI: Tata Niaga Pangan Indonesia Harus Diperbaiki

Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), dalam sebuah konferensi pers hari ini, menyoroti perluasan distribusi dan tata niaga pangan di Indonesia. Menurutnya, ada beberapa kendala yang perlu segera diatasi untuk memastikan kelancaran tata niaga pangan.

“Saat ini, kami mengalami kendala terkait papan nama pendistribusian, terutama dengan distributor utama yang ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan. Kami terus berkomunikasi untuk mengatasi kendala ini,” ujar Sekjen IKAPPI.

Salah satu permasalahan yang diungkapkan adalah terkait mekanisme pembayaran yang diterapkan. Pedagang pasar tradisional umumnya masih menggunakan sistem pembayaran konvensional yang membutuhkan pembayaran tunai sebelum barang dikirim.

“Kendala lain yang kami hadapi adalah dalam hal pembayaran. Sistem pembayaran tunai ini membuat kami harus membayar secara langsung sebelum barang dikirim. Ini menjadi tantangan, terutama dengan meningkatnya harga minyak goreng dan ikan, yang merupakan konsumsi sehari-hari di rumah tangga,” tambahnya.

Sekjen IKAPPI juga menyampaikan bahwa perbaikan tata niaga pangan harus mencakup seluruh rantai distribusi, mulai dari hulu hingga hilir. Menurutnya, diperlukan desain pangan yang baik dan terintegrasi untuk memastikan ketahanan pangan nasional.

“IKAPPI memiliki harapan besar agar tata niaga pangan di Indonesia dapat diperbaiki. Perlu ada grand design yang mencakup konsep desain pangan dari hulu sampai hilir. Selain itu, diharapkan penyelesaian dari pemerintah atau asosiasi terkait dapat menjadi solusi yang berkelanjutan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang terbatas ini, Sekjen IKAPPI juga mengapresiasi langkah Kementerian Perdagangan yang berhasil menghimpun lebih dari 435.000 kelompok masyarakat (KM) dalam satu bulan dengan program demonstrasi dan subsidi sebesar 20%.

“Saya mengapresiasi upaya Kementerian Perdagangan yang telah berhasil menghimpun lebih dari 435.000 KM dalam waktu satu bulan dengan program demonstrasi dan subsidi sebesar 20%. Ini merupakan langkah fantastis yang perlu diapresiasi,” ungkapnya.

Konferensi pers ini diakhiri dengan harapan bersama untuk memperbaiki tata niaga pangan di Indonesia, menghadirkan desain pangan yang lebih baik, dan memberikan kontribusi positif bagi ketahanan pangan nasional. Sekjen IKAPPI berterima kasih atas kesempatan ini dan berharap dapat terus berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.

https://ikappi.org

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*